Wahai orang
asing
Siapakah
dirimu itu?
Engkau
datang bagaikan malaikat yang turun dari langit
Maka
benarlah malaikat satu ini tak memiliki sayap
Wahai orang
asing
Hingga saat
ini aku belum begitu mengenalmu
Namun Engkau
berhasil merajai hati dan pikiranku
Wahai orang
asing
Sentuhan
tulus dari tanganmu membuatku selalu merasa malu
Membuatku
menjadi ratu yang selalu siap dilindungi oleh rajanya
Wahai orang
asing
Sejak ijab
kabul yang Engkau ucapkan di depan waliku maka sejak saat itu detak jantungku
tak beraturan
Sejak saat
itu kita berdua menjadi saling bertanggungjawab dunia-akhirat
Wahai orang
asing
Walau
hadirmu di sisiku membutuhkan banyak perjuangan
Namun Engkau
tak gentar menghadapi tantangan dan rintangan itu
Di situlah
kuyakin bahwa Engkau layak untuk diperjuangkan
Bahkan kali
pertama Engkau memberanikan bertemu dengan Ayahku pun sudah memberikan point
plus untukmu
Wahai orang
asing
Sungguh
Engkau berbeda dengan orang-orang yang kukenal berkesudahan
Engkau mampu
membuktikan bahwa dirimulah yang pantas untuk mendampingiku untuk selamanya
Engkau
berhasil mengalahkan orang-orang yang banyak cakap, janji dan bualan di luar
sana
Engkau
tampil apa adanya dan sederhana, namun mampu meyakinkan orang tuaku
Wahai orang
asing
Tahukah
engkau ketika 2 hari menjelang hari pernikahan kita?
Kutak berani
melihat wajahmu, bahkan suaramu pun berasa sangat berbeda dari biasanya
Rasanya ada
yang menggelitik di hati tapi tetap kutampikkan karena kupahami bahwa saat itu
engkau belum halal bagiku
Wahai orang
asing
Kini kita
berdua telah halal
Maka marilah
kita bersama-sama menggapai ridho dan berkahNYA
Marilah kita
berusaha menjadi hamba-hamba yang selalu mencintaiNYA dan RasulNYA di atas
segalanya
Wahai orang
asing yang kini menjadi suamiku
Maafkan aku
yang masih belajar menjadi istrimu yang terbaik
Maafkan aku
dengan segala kekuranganku
Maafkan aku
dengan segala kesilapanku
Wahai orang
asing
Kini
kuberani menatap wajahmu
Sungguh
sangat berbeda ketika usai ijab kabul hari itu
Wahai orang
asing
Kini kuyakin
bahwa AKU MENCINTAIMU KARENA ALLAH
Marilah kita
mengarungi samudera kehidupan ini dengan sebaik-baik petunjuk dariNYA
Hingga nanti
kitapun dipertemukan olehNYA di dalam surgaNYA dan menjadi pasangan kekasih
dunia akhirat.
Ya Allah istiqamahkanlah
kami di jalanMU yang lurus yakni jalannya orang-orang beriman yang Engkau beri
petunjuk
Hiasi diri
kami dengan keimanan dan ketakwaan
Berikan kami
kecintaan pada keimanan dan ketakwaan
Dan
panggillah kami kembali ke haribaanMU dalam keadaan khusnul khatimah.
Aamiin Allahumma
aamiin.
Menghadiri undangan nikahan pertama dengan sang suami di kampung suami Torobulu Konsel
Semoga samawa selalu. aamiin.