Kamis, 06 Oktober 2016

BERPRASANGKA

Untuk kedua kalinya hujan di bulan Oktober. Alhamdulillah bisa menikmati betapa anugerah yang terindah yang turun dari langit dan membasahi permukaan tanah dan mengurangi kehausan tanaman dan tumbuhan yang membutuhkan. Sungguh fenomena alam yang luar biasa yang Allah berikan kepada makhlukNya yang membutuhkan. Apakah manusia akan bersyukur? Ya semoga saya termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang bersyukur kepada Allah. Aamiin ya Allah.

Dengan ditemani udara dingin setelah dibasahi hujan bahkan masih rintik-rintik, kududuk sendiri disini menuliskan sesuatu yang menghiasi pikiranku ke dalam blog ini. Untuk mendukung perasaanku maka kuputarkan lagu-lagu sendu. Ya mungkin bisa membangkitkan semangat menulis. Setelah kurasa persiapanku cukup maka mulailah kumenulis.

Walaupun saya bingung memulai dari mana tapi ketika kita tuangkan saja maka akan mengalir dengan sendirinya.

Setelah sekian lama tidak ketemu dengan seseorang itu maka kami dipertemukan kembali olehNYA di almamater tercinta Kampus Hijau Tridharma. Kami berada pada status yang sama yaitu sama-sama abdi negara. Sejak berada pada tempat kerja yang sama maka secara otomatis kami akan sering bertemu.
Kudulunya akan malu-malu ketika bertemu karena Dia senior dan saya junior namun tidak tuk saat ini. Ya mungkin karena saya sudah berubah. Saya bukan seorang Rahmah yang pemalu dan pendiam. Kusadari bahwa telah banyak perubahan pada diriku. Sekarang sudah lebih rame dan periang. Alhamdulillah. Kumerasa lebih nyaman dengan sikapku yang sekarang. Bahkan dengan sikap tersebut kudapat menutupi perasaan sedihku dan tidak menumpahkan kesedihanku pada orang lain. Orang di luar sana cukup meminum madunya saja.

Kupernah dengar bahwa ada sesuatu antara kami. Ya Dia denganku, bukan saya dengan Dia. Dia yang punya urusan. Saya biasa saja dulunya.
Mungkin karena berpikir tentang masa lalu itu sehingga membuatku berprasangka atas perhatian yang diberikannya. Emang ya kalau cewek itu. Jika ada orang yang beri perhatian maka bilangnya  orang itu ada "rasa". Jika tak diberi perhatian maka bilangnya orang itu jahat. Sungguh aneh. Tapi mau gimana lagi. Maka butuh logika untuk merasionalkan antara apa yang dipikirkan dengan apa yang dirasakan.

Setelah kupelajari rupanya perhatian yang diberikan tidak hanya padaku seorang, namun pula pada banyak orang lain. Betapa lugu diriku yang berpikiran macam-macam. Kuyakin bahwa Dia orang yang baik olehnya itu Dia selalu menebar kebaikan pada orang-orang di sekitarnya. Dia merupakan orang yang penuh cinta kasih.

Apakah mungkin apa yang kupikirkan tentang "prasangka itu" hanya sekedar khayalan atau benar-benar kenyataan? Apakah mungkin perasaan yang dulu padaku masih ada atau sudah tidak ada lagi? Ku tak mampu untuk menjawabnya. Karena yang mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya Dia dan Yang Maha Mengetahui.

Kumohon dengan sangat pada jantungku ini agar tak berdetak kencang jika berada di dekatnya.
Kumohon dengan sangat agar tidak salah tingkah jika berada di dekatnya.
Kumohon dengan sangat untuk tidak lagi merindukannya.
Kumohon dengan sangat agar lebih bijak dalam menghadapi segala sesuatunya.    



*Perang ini mulai datang lagi. Apakah kudapat memenangi perang ini?

Ya Allah bimbinglah hambaMu ini pada jalanMu yang benar dan lurus. Hiasilah hatiku dan sikapku dengan keimanan dan berilah hamba kecintaan kepada keimanan. Hanya kepada Engkaulah hamba memohon, meminta perlindungan dan keselamatan dunia dan akhirat. Lindungilah orang-orang yang kucintai dimanapun mereka berada. Aamiin Allahumma Aamiin.




Jalan-jalan ke Pantai Napabale Muna sehabis dari nikahan ka Maria & ka Yashar.
Kostumnya masih kostum pesta. Hehe...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar