Rabu, 07 Juni 2017

Wahai Orang Asing Yang Kini Kucinta



Wahai orang asing
Siapakah dirimu itu?
Engkau datang bagaikan malaikat yang turun dari langit
Maka benarlah malaikat satu ini tak memiliki sayap

Wahai orang asing
Hingga saat ini aku belum begitu mengenalmu
Namun Engkau berhasil merajai hati dan pikiranku

Wahai orang asing
Sentuhan tulus dari tanganmu membuatku selalu merasa malu
Membuatku menjadi ratu yang selalu siap dilindungi oleh rajanya

Wahai orang asing
Sejak ijab kabul yang Engkau ucapkan di depan waliku maka sejak saat itu detak jantungku tak beraturan
Sejak saat itu kita berdua menjadi saling bertanggungjawab dunia-akhirat

Wahai orang asing
Walau hadirmu di sisiku membutuhkan banyak perjuangan
Namun Engkau tak gentar menghadapi tantangan dan rintangan itu
Di situlah kuyakin bahwa Engkau layak untuk diperjuangkan
Bahkan kali pertama Engkau memberanikan bertemu dengan Ayahku pun sudah memberikan point plus untukmu

Wahai orang asing
Sungguh Engkau berbeda dengan orang-orang yang kukenal berkesudahan
Engkau mampu membuktikan bahwa dirimulah yang pantas untuk mendampingiku untuk selamanya
Engkau berhasil mengalahkan orang-orang yang banyak cakap, janji dan bualan di luar sana
Engkau tampil apa adanya dan sederhana, namun mampu meyakinkan orang tuaku

Wahai orang asing
Tahukah engkau ketika 2 hari menjelang hari pernikahan kita?
Kutak berani melihat wajahmu, bahkan suaramu pun berasa sangat berbeda dari biasanya
Rasanya ada yang menggelitik di hati tapi tetap kutampikkan karena kupahami bahwa saat itu engkau belum halal bagiku

Wahai orang asing
Kini kita berdua telah halal
Maka marilah kita bersama-sama menggapai ridho dan berkahNYA
Marilah kita berusaha menjadi hamba-hamba yang selalu mencintaiNYA dan RasulNYA di atas segalanya

Wahai orang asing yang kini menjadi suamiku
Maafkan aku yang masih belajar menjadi istrimu yang terbaik
Maafkan aku dengan segala kekuranganku
Maafkan aku dengan segala kesilapanku

Wahai orang asing
Kini kuberani menatap wajahmu
Sungguh sangat berbeda ketika usai ijab kabul hari itu

Wahai orang asing
Kini kuyakin bahwa AKU MENCINTAIMU KARENA ALLAH
Marilah kita mengarungi samudera kehidupan ini dengan sebaik-baik petunjuk dariNYA
Hingga nanti kitapun dipertemukan olehNYA di dalam surgaNYA dan menjadi pasangan kekasih dunia akhirat.

Ya Allah istiqamahkanlah kami di jalanMU yang lurus yakni jalannya orang-orang beriman yang Engkau beri petunjuk
Hiasi diri kami dengan keimanan dan ketakwaan
Berikan kami kecintaan pada keimanan dan ketakwaan
Dan panggillah kami kembali ke haribaanMU dalam keadaan khusnul khatimah.
Aamiin Allahumma aamiin. 

   Menghadiri undangan nikahan pertama dengan sang suami di kampung suami Torobulu Konsel
Semoga samawa selalu. aamiin.