Jumat, 25 September 2015

Idul Adha 1436 H

Happy 'Ied Adha Mubarrak 1436 H/24 September 2015 @ Bogor

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah wa syukurillah bisa menikmati indahnya berhari raya Idul Adha bersama keluarga baru kosan perwira 48. Yang kutahu persis adalah mereka merupakan orang-orang luar biasa dan akan menjadi orang-orang hebat. Aamiin.
Sudah kali ke-tiga saya tak berlebaran bersama keluarga inti sejak tahun 2013, sekarang sudah masuk 2015  dan  sebentar lagi akan memasuki tahun 2016.
Yang kurang menyenangkan adalah saya tidak dapat sholat'Ied-nya karena sedang berhalangan dan itu adalah hari terakhir. Sedih tapi saya tetap datang ke tempat sholat untuk mendengarkan ceramah. Imam dan penceramahnya adalah orang yang sama yaitu Ustadz Sholahuddil El Ayyoubi, Lc, MA (Dosen Program Studi Ekonomi Syariah).  Beliau membawakan materi yang luar biasa penuh hikmah dan menceritakan kisah nabi Ibrahim dan nabi Ismail yang syarat dengan keimanan, keikhlasan dan ketaatan kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Seorang nabi Ibrahim mendapatkan wahyu melalui mimpi dari Allah Subhanahu Wata'ala untuk menyembelih anaknya yaitu nabi Ismail. Kemudian hal ini diceritakan kepada nabi Ismail terkait mimpi beliau tersebut. Jawaban dari seorang anak muda yang cerdas dan taat ini yang merupakan anak yang sangat diidam-idamkan kehadirannya adalah demi Allah saya menerima perintah Allah dengan menyembelihku, janganlah engkau ayah menatap mataku bahkan wajahku karena khawatir engkau ayah akan ragu olehnya itu telungkupkan lah aku, tajamkanlah pisaumu ayah, pakailah pakaian dan sedikit menjauh agar tidak terkena kibasan darahku dan berikanlah beberapa pakaianku kepada Ibuku untuk mengobati kerinduanya kepadaku. Ketika nabi Ibrahim akan menyembelih anaknya tersebut, belum sampai pisau mengenai leher anaknya maka diubahlah dengan seekor domba sehingga selamatlah nabi Ismail. Begitulah ujian yang diberikan Allah Subhanahu Wata'ala kepada hambaNYA untuk mengetahui sejauh mana kecintaan mereka kepada Allah Subhanahu Wata'ala.
Sesungguhnya harta dan jiwa orang-orang  mukmin telah dibeli oleh Allah Subhanahu Wata'ala dan digantikan dengan surgaNYA. Bahkan Allah mengisyaratkan bahwa manakah yang lebih engkau cintai hartamu, keluargamu dan barang-barang yang engkau takut akan hilang dan berkurang sedikitpun lebih dicintai dibandingkan dengan Allah Subhanahu Wata'ala.
Allah tidak menerima daging dan darah kurban yang dimiliki melainkan ketaatan, keikhlasan dan keimanan hambaNYA kepada Allah-lah yang utama.
Semoga kita menjadi hamba-hamba yang selalu menjalankan perintahNYA dan menjauhi laranganNYA, meningkatkan keikhlasan, keimanan dan ketaatan kepadaNYA serta meninggal dalam jihad di jalanNYA dalam keadaan khusnul khotimah. Aamiin.

Sunnah di hari raya:
1. Mandi sebelum shalat Id
2. Memakai pakaian yang terbaik
3. Makan sebelum shalat Idul Fitri dan tidak makan hingga kembali dari shalat Idul Adha
4. Berbeda jalan menuju dan pulang dari tempat shalat
5. Jalan kaki menuju lapangan shalat Id
6. Bertakbir menuju tempat shalat
7. Mengucapkan tahni'ah: Taqabalallahu minna wa minkum
8. Tidak berpuasa di hari raya
9. Menyembelih kurban setelah shalat Idul Adha