Kamis, 20 Juli 2017

Duhai Hatiku Yang Lembut

Duhai hatiku yang lembut...
Apa yang kau rasakan saat ini duhai hatiku?
Apakah engkau sedang gelisah?
Apa yang sedang engkau gelisahkan?
Apakah engkau sedang khawatir?
Apa yang sedang engkau khawatirkan?
Duhai hatiku yang lembut...
Jangan engkau menjadi rapuh
Jangan engkau menjadi lemah
Jangan engkau menjadi patah
Duhai hatiku yang lembut...
Apakah engkau sedang marah?
Apa yang sedang engkau marahkan?
Apakah karena tak dibalas sms olehnya sehingga membuat hati menjadi marah?
Apa karena orang itu sedang sibuk sehingga kurang diperhatikan lalu membuat hati menjadi marah?
Sudah kukatakan bahwa sinyal disana kurang bagus.
Sudah kukatakan bahwa jikalau sedang sibuk maka kurang fokus pada komunikasi dengan orang lain.
Sudah kukatakan bahwa orang itu baik-baik saja disana.
Sudah kukatakan bahwa insya Allah selalu ada Allah yang akan menjaga orang itu.
Duhai hatiku yang lembut...
Mampukah engkau menjalani kehidupan yang keras ini?
Ya Allah....
Tetapkanlah hatiku pada jalanMu yang lurus
Tetapkanlah keistiqamahan dalam hatiku
Kuatkanlah hatiku
Hiasilah hatiku dengan keimanan
Berilah hatiku kecintaan dengan keimanan
dan jauhkanlah hati dan ragaku dari kekufuran, kekafiran dan kemaksiatan.
Aamiin ya Allah. 


Masih butuh penyesuaian

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah hari ini cerah dan semoga bisa cerah pada hari-hari berikutnya. Tahu kah engkau kemarin-kemarin yang silam kotaku kota Kendari selalu diselimuti awan mendung dan diguyur hujan yang berkepanjangan dari subuh hingga subuh kembali? Rasanya beraktivitas seperti biasa itu terasa berat. Sudahlah...itu telah berlalu. Jalani hari ini dengan semangat karena hari ini cerah.

Pagi ini kuberangkat ke kampus sendiri. Ketika suami sedang bertugas disini maka ada kalanya berangkat bersama. Namun, jika sedang bertugas di luar kota ya otomatis mesti mandiri dong.

Kalau udah ditinggal jauh dan ini kali pertama lamanya hingga 5 hari, rasa kangennya udah berasa sejak hari pertama. Tak mendapat sms atau tak mendapat teleponan aja sudah gelisah dan galau. Hari ini ditinggal tuk hari kedua. Masih terhitung 3 hari lagi. Sehari aja serasa seminggu, seminggu serasa sebulan, sebulan serasa setahun, apalagi setahun owalah serasa lama sekali. Ampun deh... Tapi kan saya mesti sabar. Kangen itu kan bumbu-bumbu dalam berkeluarga. Namanya juga baru pacaran dan berkenalan. Hari ini terhitung 2 bulan lebih 6 hari. Ini waktu masih singkat jika dibandingkan dengan orang tua dengan usia pernikahan hingga puluhan tahun lamanya. Ya semoga pernikahan kami kekal hingga ke JannahNya dan menjadi kekasih dunia akhirat. Aamiin.

Alhamdulillah, hari ini dapat undangan nikahan teman tuk kedua kalinya dengan tidak menuliskan namaku di undangan tersebut tetapi nama suami. Agaknya saya masih kaku dan belum terbiasa. Saya masih butuh waktu sedikit lama untuk menyakinkan bahwa undangan itu diperuntukkan padaku. Undangan tersebut telah kubagi pada suami via wa. Ya semoga saja kami bisa berangkat bersama. Namun, jika pada hari yang ditetapkan sang suami belum jua pulang maka dengan berlapang hati kesana sendiri atau bersama teman lainnya. Tak mengapa lah, yang penting menghadiri undangan sahabat baikku. Bagi calon pengantin, semoga jadi keluarga sakinah, mawaddah warahmah serta begitupun dengan kami. aamiin.


Semoga Allah senantiasa menghiasi hati-hati kita dengan keimanan, diberikan kecintaan dengan keimanan dan dihindarkan dari kekufuran, kekafiran dan kemaksiatan. aamiin.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

 Akad Nikah @ Gedung Grand Awani pada 14 Mei 2017

Resepsi Pernikahan @ Gedung Grand Awani pada 14 Mei 2017




Keluarga Besar La Karimuna

 Orang tua kami