Rabu, 28 Januari 2015

Adab-Adab Seorang Muslim



ADAB YANG BERKAITAN DENGAN TELEPON
 

(Syekh Abdul Azis bin Fathi as-Syayyid Nada dalam kitab Mausuu’atul Aadaab al-Islamiyah, Diterjemahkan menjadi Ensiklopedi Adab Islam menurut Al Qur’an dan Hadist)

Adab yang berkaitan dengan orang yang menghubungi:
1.   Menghadirkan dengan niat yang benar, misalnya menghubungi ortu untuk mengabdi kepada mereka, menghubungi karib kerabat untuk menyambung silaturahim.
2.     Jangan menghubungi pada waktu-waktu yang tidak pantas. Menghubungi melalui telepon ibarat mengunjungi seseorang di rumahnya, sama namun berbeda. Tidaklah patut mengunjungi seseorang pada waktu yang tidak tepat yaitu pada waktu subuh buta, tengah malam, istirahat dan waktu lainnya. Tidak mengubungi seseorang kecuali pada waktu yang pantas.
3.    Jangan melakukan panggilan lebih dari 3 kali, kecuali dalam keadaan darurat. Ibarat mengetuk pintu atau panggilan 3 kali. Bisa jadi orang yang dihubungi tidak berkeinginan untuk mengangkat telepon dan bisa membangunkan orang di sekitar.
4.      Orang menghubungi hendaklah mendahului mengucapkan salam. Orang yang menghubungi seumpama dengan mengetuk pintu.
5.   Hendaklah memperkenalkan diri. Sama halnya adab meminta izin sehingga orang yang menerima panggilan mengenalinya.
6.     Tidak memperpanjang pembicaraan tanpa kepentingan. Menyia-nyiakan waktu dan mubasir harta karena menghabiskan pulsa dengan hal yang kurang bermanfaat.
7.       Tidak menggunakan telepon umum terlalu lama tanpa kepentingan.
8.    Orang yang menghubungi hendaklah yang mengakhiri pembicaraan dengan tata cara yang baik. Sama halnya orang yang mengunjungi lah yang meminta izin pamit bukan pada tuan rumah yang menyuruhnya pergi.
9.  Meletakkan ganggang telepon dengan lembut ketika mengakhiri pembicaraan. Tidak memberikan ruang bagi syetan untuk merusak silaturahim antar sesama manusia.
Tidak egois, tidak menyakiti dan tidak merugikan.

Orang yang menerima panggilan seumpama dengan orang yang menerima tamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar